Senin, 11 Februari 2019

Biografi Sigmund Freud


Gambar 2. Freud dan Istrinya, Martha.

Freud bercita-cita menjadi seorang profesor ahli saraf dan menerbitkan beberapa artikel penting studi ini. Beberapa diantaranya  ialah menerbitkan enam artikel terkait tentang kokain. Kemudian, pada 25 April 1886, Freud membuka praktik pribadi sebagai dokter saraf. Hasil jerih payahnya bebruah manis, sekitar lima bulan kemudian, tepatnya 13 September 1886, ia meminang Martha Bernays ke pelaminan. Sebelumnya, Freud dan Martha telah bertunangan sejak 1882. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai tiga orang putra dan tiga orang putri. Kelak, putri Freud yang bernama Anna, akan menjadi analis anak terkenal di London. Freud dan Martha tetap berstatus menikah sampai Freud meninggal nanti. Sedangkan Sang ibu, Amalie, meninggal terlebih dahulu pada 12 September 1930 di usia 95 tahun.

Gambar 3. Anna Freud Sewaktu Muda


Pada tahun 1923, Freud didiagnosis menderita kanker mulut. meski demikian, hal tersebut tidak mengurangi kebiasaan merokok Freud dalam menjalani aktivitas sehari-hari. selama menderita kanker, Freud telah menjalani 33 kali operasi mulut. Uniknya, meski menderita kesakitan Freud menolak untuk diberi obat pereda nyeri. Hal ini dilakukannya supaya tetap dalam kondisi sadar untuk terus mengembangkan teorinya. 

Sekitar tahun 1938 rumah Freud diserbu oleh tentara Nazi Jerman. Empat orang adiknya dibunuh dan putrinya, Anna, ditangkap oleh tentara Nazi. Freud kemudian pindah ke London-Inggris. Di sana, Freud dan keluarganya menempati rumah di Maresfields Garden No. 20, Hampstead, sebelah utara kota. Di tempat barunya, Freud kembali menjalani aktivitasnya seperti sediakala.

Sadar akan penyakit yang dideritanya semakin parah, Freud mencoba untuk membuat kesepakatan yang dengan dokter pribadinya, Max Schur. Yakni, apabila  kondisi Freud sudah tidak lagi mempunyai harapan Schur akan membantunya meninggal. Tepat pada tanggal 21 september 1939,  Schur menyuntikkan 3 sentigram morfin ke dalam tubuh Freud (normalnya, 2 sentigram morfin diberikan untuk meredakan nyeri). Hal ini membuat Freud  tertidur dan terbangun pada sore hari dalam keadaan gelisah. Pada esok hari Schur kembali menyuntikkan morfin kemudian Freud tertidur dalam keadaan koma. Pada pukul 3 pagi tanggal 23 september 1939, Freud mengembuskan napas terakhirnya untuk berpulang menghadap Illahi.


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)

Artikel Pilihan