Jumat, 03 Mei 2019

Sumber inspirasi pembentuk teori Freud

Pada perjalanan hidupnya, Freud banyak bertemu dengan orang-orang yang ahli di bidangnya masing-masing. Selama perjumpaannya itu, Freud banyak menyerap ilmu dan menerapkannya pada perkembangan teori yang menjadi dasar praktik profesionalnya.


Tahun 1885 merupakan hari yang istimewa bagi Freud. Pada saat itu beliau berkesempatan untuk  mengunjungi seorang ahli saraf kenamaan negara Perancis bernama Jean-Martin Charcot (1825-1893). Disana, Freud melihat Charcot melakukan hipnotis dalam praktiknya menangani pasien. Contohnya, Charcot menghipnotis pasien yang mengalami kelumpuhan dan mensugestinya sehingga bisa berjalan seperti sediakala. Charcot mengaku sangat terkesan oleh kemampuan pikiran untuk menciptakan dan menghilangkan simtom-simtom fisik.



Gambar 1. Ahli saraf Perancis, Jean-Martin Charcot.

Charcot memiliki minat yang besar terhadap histeria. Istilah ini digunakan untuk mendeskripsikan jangkauan luas jenis simtom-simtom seperti kelumpuhan, hilangnya sensasi, dan gangguan-gangguan penglihatan dan bicara. Para komunitas medis pada saat itu melihat pasien histeria sebagai orang yang pura-pura sakit. Hal ini dikarenakan mereka tidak menemukan adanya disfungsi organis pada pasien histeria. Akan tetapi, riset Charcot menunjukkan jika simtom-simtom fisik pasien histeria bisa jadi bersifat psikogenik. Yaitu, simtom-simtom yang dirasakan secara fisik yang dipengaruhi oleh faktor mental. Berdasarkan temuannya tersebut Charcot melakukan banyak penanganan histeria.


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)

Artikel Pilihan