Sigmund Freud adalah tokoh besar psikoanalis yang lahir dari keluarga Yahudi. Ayahnya bernama Jakob berprofesi sebagai pedagang wol. Ayah Freud mempunyai tiga orang istri, antara lain; Sally Kanner (istri pertama), Rebecca (istri kedua), dan Amalie Nathanson (istri ketiga). Dari istri ketiga inilah lahir delapan orang anak dalam rentang sepuluh tahun dengan Sigmund Freud sebagai anak pertama. Saat Freud lahir, ayahnya sudah berusia 40 tahun, dan ibunya baru berusia 20 tahun. Sewaktu Freud berusia dua tahun salah seorang adiknya meninggal dunia di usia tujuh bulan.
Sigmund Freud lahir di Freiburg, Austria (sekarang Pribor, Republik Czech). Ketika berusia 4 tahun, ia dan keluarganya pindah ke Wina. Banyak orang beranggapan bahwa Sigmund Freud lahir pada tanggal 6 Mei 1856, akan tetapi hal ini bertentangan dengan arsip lama kota Freiburg yang mencatat bahwa Freud lahir pada tanggal 6 Maret 1856. Balmary, seorang pengarang buku Psychoanalizing Psychoanalis: Freud and the Hidden Fault of the Father (1979), meyakini bahwa jika orangtua Freud mengaku tanggal lahir putra mereka itu 6 Mei itu untuk menyembunyikan fakta bahwa Amalie sudah hamil saat menikah dengan Jakob. Akan tetapi, sepatutnya kita bijak dalam menyikapi hal ini dengan berprasangka baik kepada riwayat keluarga Bapak psikoanalis ini.
Freud merupakan orang yang tekun dan giat belajar. Di SMU, dia merupakan siswa yang cerdas dan lulus dengan nilai tertinggi. Pada saat berusia 17 tahun, Freud masuk sekolah kedokteran di Universitas Wina. Di sana Freud mengejar banyak minat studi lain di luar kedokteran. Akibatnya, Freud memerlukan waktu delapan tahun dari empat tahun program perkuliahan pada umumnya. Freud memilih sekolah kedokteran karena studi ini satu dari sedikit karier yang terbuka untuk orang Yahudi di Austria di masa itu.
Freud bercita-cita menjadi seorang profesor ahli saraf dan menerbitkan beberapa artikel penting studi ini. Beberapa diantaranya ialah menerbitkan enam artikel terkait tentang kokain. Kemudian, pada 25 April 1886, Freud membuka praktik pribadi sebagai dokter saraf. Hasil jerih payahnya bebruah manis, sekitar lima bulan kemudian, tepatnya 13 September 1886, ia meminang Martha Bernays ke pelaminan. Sebelumnya, Freud dan Martha telah bertunangan sejak 1882. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai tiga orang putra dan tiga orang putri. Kelak, putri Freud yang bernama Anna, akan menjadi analis anak terkenal di London. Freud dan Martha tetap berstatus menikah sampai Freud meninggal nanti. Sedangkan Sang ibu, Amalie, meninggal terlebih dahulu pada 12 September 1930 di usia 95 tahun.
Gambar 3. Anna Freud Sewaktu Muda
Pada tahun 1923, Freud didiagnosis menderita kanker mulut. meski demikian, hal tersebut tidak mengurangi kebiasaan merokok Freud dalam menjalani aktivitas sehari-hari. selama menderita kanker, Freud telah menjalani 33 kali operasi mulut. Uniknya, meski menderita kesakitan Freud menolak untuk diberi obat pereda nyeri. Hal ini dilakukannya supaya tetap dalam kondisi sadar untuk terus mengembangkan teorinya.
Sekitar tahun 1938 rumah Freud diserbu oleh tentara Nazi Jerman. Empat orang adiknya dibunuh dan putrinya, Anna, ditangkap oleh tentara Nazi. Freud kemudian pindah ke London-Inggris. Di sana, Freud dan keluarganya menempati rumah di Maresfields Garden No. 20, Hampstead, sebelah utara kota. Di tempat barunya, Freud kembali menjalani aktivitasnya seperti sediakala.
Sadar akan penyakit yang dideritanya semakin parah, Freud mencoba untuk membuat kesepakatan yang dengan dokter pribadinya, Max Schur. Yakni, apabila kondisi Freud sudah tidak lagi mempunyai harapan Schur akan membantunya meninggal. Tepat pada tanggal 21 september 1939, Schur menyuntikkan 3 sentigram morfin ke dalam tubuh Freud (normalnya, 2 sentigram morfin diberikan untuk meredakan nyeri). Hal ini membuat Freud tertidur dan terbangun pada sore hari dalam keadaan gelisah. Pada esok hari Schur kembali menyuntikkan morfin kemudian Freud tertidur dalam keadaan koma. Pada pukul 3 pagi tanggal 23 september 1939, Freud mengembuskan napas terakhirnya untuk berpulang menghadap Illahi.
EmoticonEmoticon