Jumat, 29 Maret 2019

Anggapan umum masyarakat awam terhadap jurusan psikologi

    4. Calon HRD (Human Resource Department/ Personalia)

Mungkin ini yang paling realistis daripada yang lain. Pasalnya, dalam psikologi terdapat mata kuliah ‘Psikologi Industri dan Organisasi (PIO)’ yang kedepannya dapat digunakan untuk menjalankan tugas-tugas seorang HRD. Dalam PIO mahasiswa diajarkan untuk memetakan keperluan suatu perusahaan seperti jumlah karyawan yang dibutuhkan dan pembagian perencanaan kerja melalui job description (penjabaran kerja) atau lebih dikenal dengan ‘job desc’. Hal ini didukung dengan mata kuliah Skala penyusunan Psikologi (PSP) dimana skala psikotes dapat digunakan untuk menyeleksi potensi calon karyawan.

   5. Mahasiswa Psikologi mayoritas perempuan

Benar sekali dan memang begitulah adanya. Dari pengamatan penulis mulai dari adik tingkat hingga ke kakak tingkat di psikologi, rata-rata paling banyak mahasiswa psikologi dihuni oleh perempuan. Sedikit sekali laki-laki di dalam kelas. Dulu saat awal-awal semester, jumlah laki-laki di kelas penulis sebanyak 10 orang berbanding 30-an perempuan. Seiring bertambahnya semester jumlah laki-laki di kelas berkurang, kebanyakan memilih meninggalkan psikologi. Kejadian serupa juga terjadi di kakak dan adik tingkat di psikologi, sehingga dapat dikatakan bahwa di jurusan psikologi jumlah perempuan lebih mendominasi daripada laki-laki.

   6. Anak psikologi akan terlibat dengan pasien sakit jiwa

  Memang masuk akal bila psikologi selalu dikaitkan dengan jiwa karena dari pengertiannya sendiri ini adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Tetapi, tidak semua sub kejuruan psikologi menangani masalah kejiwaan. Seperti halnya PIO yang mengarah ke industri dan organisasi, atau Psikologi pendidikan yang mengarah ke dunia pendidikan tentunya. Untuk masalah kejiwaan sendiri akan di tangani dalam psikologi klinis. Jadi, bila anda berminat di psikologi klinis boleh jadi anda akan berhadapan dengan kondisi kejiwaan orang lain.


   7. Masuk psikologi untuk mengobati diri sendiri

Seringkali saya bertanya kepada teman psikologi mengenai motivasi mereka untuk masuk jurusan  psikologi. Diantara beberapa respon ada salah satu jawaban yang menarik hati penulis. Hal tersebut ialah adanya anggapan bahwa dengan masuk jurusan psikologi bisa 'sekalian rawat jalan' atau mengobati diri sendiri. Setelah diselidiki lebih lanjut diketahui bahwa mahasiswa tersebut merasa mempunyai masalah dengan jiwanya dikarenakan pernah mengalami peristiwa yang membuat dirinya tertekan. Dalam kasus ini, bukan tidak mungkin seorang mahasiwa yang secara mental belum siap akan semakin tertekan kedepannya dikarenakan rutinitas yang padat selama proses belajar-mengajar.


Demikian sedikit gambaran mengenai jurusan psikologi, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.


Sumber referensi: pribadi.




EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)

Artikel Pilihan